Sukses

Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik, Menjaga Konstitusi Begitu Rupa

Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said, menilai Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri sekaligus Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) mumpuni sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said, menilai Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri sekaligus Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) mumpuni sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Hal ini disampaikan Sudirman dalam diskusi bertajuk 'Pilpres dan Memulihkan Distorsi Kompetisi Menjadi Kompromi' di Habibie & Ainun Library, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

"Saya sampaikan Bu Mega adalah, saya sampaikan juga ke Mas Hasto ibu itu diam-diam adalah seorang talent scouter yang baik pencari bakat yang luar biasa," kata Sudirman.

Sudirman menjelaskan, setidaknya ada tiga nama besar dalam tim Megawati di era kepemimpinannya yang berhasil melanjutkan kepemimpinannya sebagai presiden serta tiga lainnya menjabat wakil presiden RI.

"Maksudnya bagaimana? Di dalam tim ibu itu satu jadi presiden, tiga jadi wakil presiden yang baik. Pak SBY adalah menteri Ibu Mega, Pak JK menterinya Ibu Mega, Pak Boediono menterinya Ibu Mega, Pak Hamzah Haz juga menterinya Bu Mega," jelas Sudirman.

Selain itu, Sudirman juga menyoroti Mega sebagai pemimpin yang kokoh menjaga demokrasi dan konstitusi kala menjadi kepala negara. Menurut dia, tidak ada instrumen negara yang dimanfaatkan.

"Bu Mega juga patut kita catat ketika beliau berkuasa sebenarnya kan bisa menggunakan instrumen kekuasaannya tapi waktu itu memilih untuk tidak menggunakannya dan berkompetisi dengan baik," kata Sudirman.

 

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Capuradukkan Hak Istimewa sebagai Presiden

Megawati, lanjut Sudirman juga tidak pernah mencampuradukan hak istimewa sebagai seorang presiden dengan kepentingan keluarga.

Sudirman memandang, komitmen itu terus dipegang teguh Megawati sampai saat ini.

"Dan juga beliau sebetulnya punya hak prerogatif, privilege yang luar biasa untuk serba memudahkan karena putra putrinya juga mulai berpolitik tapi tidak digunakan," sambung dia.

"Komitmennya kepada konstitusi luar biasa sampai hari ini saya kira. Bukan karena saya bicara sebelahnya Mas Hasto. Tapi itu (Megawati) sebagai salah satu negarawan yang betul-betul menjaga konstitusi begitu rupa," tandasnya.